 |
| Foto : Ir Juilus Jems Tuuk saat melaksanakan reses di Desak Lolak II |
BOLMONG,Elnusanews - Dalam kegiatan reses I tahun 2017, Ir. Julius Jems Tuuk menegaskan akan memperjuangkan apa yang menjadi hak-hak masyarakat Bolaang Mongondow untuk permasalahan lahan Hak Guna Usaha (HGU) di daerah tersebut.
Hal tersebut dikatakan Tuuk, menjawab pertanyaan dari para masyarakat di Desa Lolak II, Kabupaten Bolmong terkait dengan permasalahan lahan HGU. Bahkan, Tuuk untuk kesekian kalinya melakukan peninjauan lokasi sengketa lahan hingga mengusulkan rekomendasi ke DPRD Sulut agar ditindak lanjuti.
“Sampai kapan pun persoalan ini tetap akan saya perjuangkan. Ini demi kepentingan masyarakat dan kelanjutan hidup yang sejahtera,” tegas Tuuk dihadapan para konstituennya.
Menurutnya, pertanian kelapa sawit tidak memberi keuntungan kepada masyarakat bolmong.
“Ini kan guna pencapaian swasembada beras. Coba bayangkan, kita harus kehilangan 2.000 ton beras per tahun. Kita harus impor beras dari luar. Untuk itu, apapun akan saya tempuh demi memperjuangkan hak rakyat dan kemakmuran masyarakat,” ucapnya.
Dirinyapun menyayangkan saluran irigasi yang dibangun sejak beberapa tahun lalu, dan sudah menelan anggaran miliaran rupiah di daerah Bolangat, Kecamatan Sangtombolang tapi sejak diubah jadi lahan kelapa sawit, tidak bisa berfungsi, bahkan ada indikasi sengaja dirusak demi mengairi petanian kelapa sawit.
Dijelaskan Tuuk, ada dua irigasi dibangun pemerintah untuk mengairi areal persawahan di sana namun kini tidak berfungsi. Pertama, irigasi yang dibangun pada tahun 1996 dengan anggaran sekira Rp 9 miliar dan kedua, irigasi yang dibangun pada tahun 2015 dengan anggaran Rp 3,2 miliar.
“Sayangkan, sudah dibangun irigasi tapi tidak dimanfaatkan. Bahkan dirusak,” paparnya.
Terinformasi, warga di lima desa di Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terancam kehilangan mata pencaharian. Pasalnya, areal persawahan seluas 354 hektar yang selama ini digarap oleh warga Desa Bolangat Timur,Bolangat, Babo, Ayong, dan Cempaka kini diambil alih oleh PT. Karunia Kasih Indah (KKI) untuk ditanami kelapa sawit. Padahal lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PT Wahana Klabat Sakti (WKS) itu telah diberikan kepada warga oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment