SULUT,Elnusanews - Segenap elemen dan unsur perwakilan masyarakat adat
Minahasa dalam mengsikapi kondisi kekinian bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara, terlebih elektabilitas serta dinamika akan tatanan
bermasyarakat dan sendi-sendi sosial di Bumi Nyiur Melambai Sulawesi
Utara, Senin siang (15/05) menggelar Unjuk Rasa Damai, dalam menyalurkan
aspirasi dan tuntutan di Kantor Gubernur Sulut.
Oleh Pemerintah Provinsi Sulut, yang di mediasi serta di fasilitasi Kapolda Sulut, Irjen (Pol) Bambang Warsito, berkesempatan melakukan pertemuan bersama Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven OE Kandouw yang di gelar di Ruang Tamu Gubernur Sulut kepada 9 (sembilan) perwakilan lintas Organisasi Masyarakat dan Penggiat Adat Ke-Minahasaan.
Dalam pertemuan dan diskusi ini yang berlangsung hangat serta dialogis
guna mengsikapi tuntutan aspirasi para pengunjuk rasa oleh Gubernur
Sulut secara arif dan bijaksana dilandasi jiwa Kenegarawan, menjawab
secara lugas dan gamblang akan kompleksitas permasalahan yang mengemuka
saat ini utamanya isue Disintegrasi, Intoleransi dan suasana batin akan
Kearifan Lokal di daerah ini.
Selanjutnya menyikapi akan tuntutan dan aspirasi dari para perwakilan
unjuk rasa damai ini, oleh pihak Pemprov Sulut akan memfasilitasinya
guna menjadi sikap dan petisi ini, sebagai rekomendasi ke Pemerintah
Pusat dan para Legislator di Senayan dalam menyelesaikan persoalan di
daerah sebagai bagian Integral dari NKRI.
Turut serta dalam forum pertemuan ini, Ketua DPRD Sulut Andre Angouw,
Sekprov Edwin H Silangen SE MS, Wakil Ketua DPRD Wenny Lumentut,
Asisten Administrasi Umum Ir Roy O Roring MS, Asisten Pemerintahan dan
Kesra Drs Roy Mewoh Msi.
(Redaksi Elnusanews.com)
0 komentar:
Post a Comment