DEPROV,Elnusanews -- Dinas Pertanian dan Peternakan provinsi Sulawesi Utara (SULUT) diminta untuk mengalokasikan anggaran yang lebih di sektor pertanian, guna menopang hasil pertanian di Suluta akibat dampak dari COVID-19.
Hal ini diungkapkan legislator DPRD Sulut It. Julius Jems Tuuk kepada wartawan, Rabu (15/04/20) malam.
Dikatakan Tuuk, sektor pertanian adalah sektor yang penting saat ini guna ketahanan pangan di Sulut. Apalagi terinformasi saat ini pertanian di Bolaang Mongondow (BOLMONG)dilanda hawa wereng coklat.
"Terinformasi, Dinas Pertanian sudah turun lapangan pada awal april 2020 melakukan pendataan terkait potensi penyakit tanaman pada padi, dan ditemuka hama wereng coklat. Oleh karena itu saya meminta Dinas Pertanian segera mengambil langkah antisipasi agar para petani tidak mengalami kerugian," kata Tuuk kepada media ini.
Politisi asal dapil Bolmong Raya ini meminta agar pemerintah provinsi lewat dinas terkait dapat mengalokasikan anggaran agar permasalahan hama wereng coklat ini tidak mengganggu proses panen raya di Bolmong.
"Wereng coklat harus dibasmi, jika tidak akan menimbulkan potensi gagal panen sampai dengan 70%, misalnya jika dalam 1 Ha lahan diperoleh beras 100 kg, maka dampak hama Wereng coklat hanya mendapatkan 30 kg," paparnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment