Rumah singgah tersebut ,yakni rumah susun tiga lantai yang terletak dikompleks lapangan maesa Tondano, memiliki 42 kamar dan dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur air minum dan lainnya.
Selain itu, kata Mangala, guna mengefesienkan termpat tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengosongkan tempat tersebut.
“Jadi bagi yang sudah menempati tempat tersebut, diminta untuk mengosongkan dulu, karena akan dilakukan penyemprotan disinfektan. Dan pekan tempat itu sudah beroperasi sebagai rumah singgah isolasi bagi ODP," ujar Mangala, Rabu, 15/4/2020.
Lanjut dikatakannya, terkait mekanisme penempatan masyarakat Minahasa berstatus ODP yang baru tiba dalam melakukan perjalanan keluar daerah (Sulut), pihaknya akan melakukan koordinasi dengan gugus tugas Provinsi Sulut.
"Kita tetap koordinasi dengan provinsi. Karena ada juga yang langsung di tangani provinsi dan ada juga yang direkomendasikan ke kabupaten Minahasa," jelas Mangala, seraya menambahkan bahwa rumah singga ini akan dilengkapi dengan tenaga kesehatan, untuk memantau perkembangan OPD selama masa karantina.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Minahasa, Lieke Pangow, mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan bangunan tersebut sebagai rumah singga isolasi khusus ODP.
“Saat ini bangunan tersebut telah dikosongkan untuk disiapkan sebagai tempat isolasi. Sedangkan orang yang sebelumnya sudah tinggal disitu telah kembali ke rumah masing - masing," kata Pangow. Ia juga mengungkapkan bahwa orang yang tinggal di rusun tersebut belum resmi.
“Jadi untuk sementara waktu kita kosongkan dulu," tukasnya. (Jonly bamz)
0 komentar:
Post a Comment