• Berita Terbaru

    April 13, 2020

    elnusanews/com April 13, 2020

    Tolak Rumah Singgah di Teterusan Mapanget. NAP : Pemerintah Jangan Abaikan Tuntutan Warga


    DEPROV,Elnusanews -- Terkait rencana pemerintah untuk menjadikan salah satu bangunan di Desa Teterusan, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, sebagai rumah singgah atau sejenis tempat karantina bagi para penumpang yang baru tiba dari pesawat yang datang dari daerah lain, mendapat penolakan dari masyarakat.

    Masyarakat sangat tidak menerima desa Teterusan Mapanget menjadi tempat rumah singgah ataupun tempat karantina.

    "Silahkan cari tempat lain, jangan di desa kami disini lokasi yang mau dijadikan rumah singgah atau tempat karantina bertempat ditengah-tengah pemukiman masyarakat. Inikan berbahaya untuk desa kami, apa artinya kami menjaga lingkungan kami disini kalau pemerintah provinsi saja seenaknya jadikan desa kami sebagai rumah singgah atau tempat karantina," ujar salah satu warga.

    Menurut mereka, jika rumah singgah tersebut jadi digunakan tentunya ini akan berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

    "Jika jadi digunakan disini ini sudah sangat melukai hati kàmi masyarakat desa Mapanget, dan, jika akan dipaksakan desa kami menjadi tempat rumah singgah atau tempat karantina jangan salahkan kami yang pasti dengan sopan santun kami telah menyampaikan ini kepada pemerintah provinsi Sulut," jelasnya lagi.

    Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Sulut dapil Minut-Bitung Netty Agnes Pantow (NAP) membenarkan apa yang menjadi kekhawatiran warganya. Dirinya berharap kepada Gubernur, Wagub, Sekprov serta Ketua DPRD agar memperhatikan tuntutan dari para warga.

    "Saya berharap gubernur, sekprov, dan ketua dewan untuk memperhatikan apa yang menjadi tuntutan masyarakat untuk tidak menjadikan Desa Teterusan Mapanget sebagai rumah singgah atau tempat karantina," kata NAP, lewat pesan singkatnya kepada media ini, Senin (13/04/20) sore.

    Menurutnya, ini sangat beresiko bagi kesehatan masyarakat mengingat bangunan yang akan digunakan berada tepat di empat lokasi perumahan.

    "Ini memang sesuatu yang sangat beresiko bagi kesehatan masyarakat mengingat bangunan yang akan digunakan berada tepat di empat lokasi perumahan dan juga ada ditengah-tengah pemukiman masyarakat desa Teterusan yang latar belakang pekerjaannya sebagai pedagang sembilan bahan pokok, juga ada pasar-pasar kecil yang menjual sayur-sayuran buah - buahan dan rempah-rempah didepan rumah penduduk," jelas NAP sembari menambahkan ini juga memperburuk ekonomi warga masyarakat yang ada di desa Teterusan Mapanget.

    Politisi Demokrat ini juga mengusulkan tempat lain untuk dijadikan sebagai rumah singgah seperti di gedung Cita Waya, Balai Diklat Maumbi dan, gedung WOC di Kairagi, serta lokasi pameran yang ada di kairagi.  

    "Tentu sebagai wakil rakyat saya menyarankan agar ada gedung Cita Waya yang letaknya jauh dari pemukiman warga yang bertempat di depan kantor dewan, ada juga balai diklat yang di Maumbi jauh dari pemukiman, dan  juga ada gedung WOC yang lama tak digunakan berada di Kairagi jauh dari pemukiman," tandas NAP sembari berharap agar pemprov dan ketua DPRD jangan mengabaikan keluhan masyarakat. (RaKa)

    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Tolak Rumah Singgah di Teterusan Mapanget. NAP : Pemerintah Jangan Abaikan Tuntutan Warga Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top