BITUNG, Elnusanews - Dalam rangka menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait eksekusi lahan di Girian Indah beberapa waktu lalu, DPRD Kota Bitung menggelar Rapat Dengar Pendapa Umum (RDPU) yang melibatkan komisi I,II, dan III di ruang sidang DPRD Kota Bitung, Jumat (18/08/2023).
Terlihat puluhan warga yang terdampak eksekusi di Girian Indah juga turut duduk dalam RDP DPRD Bitung yang melibatkan 3 Komisi I, II, III, untuk mendengar dan mencari solusi atas persoalan yang terjadi di tengah masyarakat yang terdampak eksekusi.
Dari pantauan media ini, Pihak Keluarga Batuna selaku pemilik sah lahan tersebut tidak hadir dalam rapat dengar tersebut, pasalnya undangan yang diberikan begitu mendadak, dan pihak keluarga Batuna sedang berada di luar daerah.
Hal itu disampaikan kuasa hukum keluarga Batuna melalui pesan WhatsApp kepada awak media.
"Atas undangan rapat ini, pertama-tama kami atas nama keluarga Batuna sampaikan apresiasi kepada lembaga DPRD Kota Bitung, dan terima kasih. Namun sayangnya undangan tsb kami terima via pesan WhatsApp hari ini 18 Agustus 2023 jam 11.09 wita, atau sekitar 2 jam sebelum acara undangan. Atau sangat mendadak", seperti dikutip dari pesan What'sApp.
Sementara dari hasil rapat dengar pendapat tersebut, pemerintah Kota melalui Assisten III Pemkot Bitung Benny Lontoh, bahwa pemerintah akan memfasilitasi masyarakat yang terdampak eksekusi akan ditempatkan di Rusunawa untuk sementara waktu.
"Kita akan utamakan dulu masyarakat yang terdampak, setelah rapat ini, pemerintah juga akan membuat tim untuk menjadi mediator. besok pemerintah siap memfasilitasi itu", ucap Benny Lontoh.
Hal serupa juga disampaikan pimpinan rapat DPRD Nabsar Badoa, dimana pihak DPRD juga akan membentuk pansus untuk memfasilitasi warga yang terdampak, untuk berdiskusi bersama perumda agar menempatkan warga di rusun untuk sementara. (*)
0 komentar:
Post a Comment