SULUT,Elnusanews - Gubernur Sulut
Dr. S. H. Sarundajang menerima Dewan Energi Nasional yang dipimpin oleh Dr.
Sonny Keraf di Ruang WOC Kantor Gubernur senin pagi tadi (17/11).
Dalam Sambutannya Gubernur Sarundajang menyampaikan Potensi sumber energi yang ada di Sulawesi utara sangat banyak
seperti matahari,angin,sungai, gelombang laut dan arus laut terlebih geoternal
yang melimpah yang mampu menghasilkan 1000 MW tapi sayang sampai saat ini sudah
sekitar 20 tahun hadir di Sulawesi Utara tapi baru menghasilkan 60 MW ini disebabkan banyaknya masalah birokrasi dan aturan yang perlu ditinjau sehingga
menghalangi investor masuk dan terjadi kelangkahan pasokan listrik di Sulawesi
utara.
Lanjut Sarundajang, Mengenai Indonesia sebagai Poros Maritim dunia, Kepada
Tim Dewan Energi Nasional Sarundajang mengatakan bahwa Sulut mempunyai 3
kabupaten kepulauan yang memerlukan energy karena interkoneksi antar pulau yang
jauh sehingga terjadi kesulitan energy menyebabkan harga BBM naik sudah 2x
lipat apalagi di 3 Kabupaten ini hanya terdapat 1 depo pertamina sehingga kalau
tidak ada BBM masyarakat sangat dirugikan dan terkadang tidak beraktifitas.
Sarundajang mengharapkan Dewan Energi Nasional dapat mengembangkan dan
memanfaatkan energy terbaru untuk keperluan bersama dan dapat memberikan
kewenangan kepada Gubernur mengenai masalah geoternal agar tidak terjadi
timpang tindih antara pertamina dan PLN serta masalah Kehutanan dan Lingkungan
Hidup perlu ditinjau lagi agar lebih fleksibel karena dalam hutan banyak
terdapat sungai dan sumber energy yang dapat dikelola untuk kebutuhan dan
mensejahterakan masyarakat.
Dewan Energi Nasional yang disampaikan Dr. Sonny Keraf mengatakan bahwa
maksud dan tujuan Tim turun ke daerah adalah untuk melihat permasalahan krisis
dan darurat energy yang ada Sulut sehingga perlu dibuat perencanaan jangka
panjang kedepan berapa banyak energy yang dibutuhkan dan kedepan solar cell
akan dikembangkan dan energy nuklir adalah solusi terakhir yang akan digunalkan
bila semua energy terbarukan telah terpakai.(roker)
0 komentar:
Post a Comment