![]() |
Gubernur SHS, Melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding
(MOU) tentang pengembangan potensi kawasan alur laut kepulauan Indonesia
(ALKI) II Senin (15/12), Di kotabaru Kalimantan Selatan. |
KOTABARU KALSEL,Elnusanews - Gubernur Sulawesi
Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang menghadiri perayaan Hari Nusantara
Tingkat Nasional 2014 yang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko
Widodo, Senin (15/12) Di kotabaru Kalimantan Selatan.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi memimpin acara Hari
Nusantara Tingkat Nasional 2014 di pantai Saring Laut, Kotabaru. Di
acara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri
Ristek dan Pendidikan Tinggi, M Nasir dan pejabat lainnya menyambut
kedatangan Presiden dan rombongan.
Hari Nusantara merupakan peringatan
Deklarasi Djoeanda oleh Perdana Menteri Ir Djoeanda terkait wilayah
teritorial laut RI pada 13 Desember 1957, yang menandai 12 mil batas
lebar laut wilayah Indonesia dari garis pantai dari sebelumnya hanya 3
mil.
Dengan penetapan 12 mil wilayah laut dari garis pantai Indonesia,
wilayah teritorial laut dari kepulauan di Indonesia disatukan. Hari
Nusantara dianggap sebagai Deklarasi Kemerdekaan Indonesia kedua.
Melalui deklarasi tersebut, Indonesia merajut dan mempersatukan kembali
wilayah dan lautannya yang luas, menyatu menjadi kesatuan yang utuh dan
berdaulat.
Momentum
peringatan Hari Nasional sangat penting dan sejalan dengan program
Presiden Jokowi yang akan menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim
Dunia dan pengembangan potensi kelautan. Hari Nusantara yang
diperingati setiap tanggal 13 Desember merupakan penegasan dan
pengingatan bahwa Indonesia adalah Negara Kepulauan terbesar di dunia.
Sayangnya, potensi sumberdaya kelautan Indonesia sebesar kurang lebih
3000 triliun rupiah/tahun belum tergarap secara maksimal. Laut belum
dilihat sebagai sumber pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, dan
pemecah masalah kemiskinan. Sehubungan dengan hal tersebut.
Dalam acara
tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding
(mou) tentang pengembangan potensi kawasan alur laut kepulauan Indonesia
(ALKI) II oleh 11 Gubernur termasuk Gubernur Sulawesi Utara. MOU
dimaksud adalah untuk pengembangan potensi kawasan ALKI di bidang riset
dan tehnologi, pariwisata, perdagangan, infrastruktur dan lingkungan
hidup. Juga digagas pembentukan forum komunikasi daerah di kawasan ALKI. (roker)
0 komentar:
Post a Comment