 |
| Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut, Edwin Roring SE MS |
"Belum lama ini Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menyerahkan penghargaan IPK Terbaik 2014 berdasarkan indikator hubungan industrial,"tegasnya kepada elnusanews diruang kerjanya selasa (09/12). Lebih lanjut Roring mengatakan bahwa bekal yang diraih jelang akhir tahun 2014 ini akan memotivasi instansinya guna meraih Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik Utama ditahun 2015 nanti.
Seperti yang dilansir harian ini dari situs resmi kementrian 34 provinsi baru satu provinsi yang masuk kategori menengah atas. 26 provinsi masuk kategori menengah bawah dan enam provinsi masuk kategori rendah. penilaian Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) pada 2014 yang masih tergolong dalam kategori menengah rendah dimana secara nasional nilai IPK berada di posisi 55,50.
Hal ini membuat Muh Hanif Dhakiri mengingatkan pemerintah daerah (pemda) di seluruh Indonesia agar memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan pembangunan sektor ketenagakerjaan di daerahnya masing-masing.
Hanif menerangkan, dari kesembilan indicator tersebut ada beberapa indicator yang indeksnya relatif rendah. Seperti pelatihan dan kompetensi kerja, produktivitas tenaga kerja, hubungan industrial, kondisi dan lingkungan kerja. Dengan melihat hasil indeks pembangunan tersebut, dia mengakui, pekerjaan yang mesti diberesi masih banyak dan perlu perhatian serius.
Roring menandaskan bahwa indikator - indikator yang dijabarkan Menteri Tenaga Kerja seperti perencanaan tenaga kerja, penduduk dan tenaga kerja, kesempatan kerja, pengupahan dan kesejahteraan pekerja, dan jaminan sosial tenaga kerja akan menjadi prioritas instansinya terutama adanya tantangan besar di depan mata MEA.
"Pak Menteri sempat berpesan bahwa Indikator utama yang kurang baik dalam indeks pembangunan ketenagakerjaan Tahun 2014 adalah pelatihan kompetensi kerja, produktivitas tenaga kerja, hubungan industrial, kondisi lingkungan kerja. Hal itu menjadi tantangan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut di tahun 2015, apalagi ada tantangan lain yaitu diberlakukannya MEA,"tandas Roring.
Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sulut ini pun menambahkan bahwa sedini mungkin akan melakukan sinergitas program dan kegiatan antara pusat, propinsi dan kabupaten/kota . (roker)
 ){kind=link}
0 komentar:
Post a Comment