Noldy Liow mengatakan penyelenggarakan Rakerda Pengelolaan Bencana Terpadu merupakan momentum yang sangat penting bagi BPBD Kabupaten/Kota dan Provinsi untuk bersama-sama menyatukan satu komitmen untuk membangun jejaring dalam usaha pengelolaan bencana.
"Pengelolaan bencana hukan saja hanya diarahkan pada penanggulangan bencana melainkan pada semua aspek yang berhubungan dengan bencana," ungkapnya saat membawahkan sambutan.
Lanjut ia berharap dengan Rakerda Pengelola Bencana Terpadu dapat memperoleh kesatuan visi mencapai penurunan indeks resiko bencana di Provinsi Sulut.
"Upaya ini merupakan tanggungjawab semua pelaku penanggulangan bencana terutama BPBD Kab/Kota," harapnya.
Ia mengatakan, adapun tujuan Rakerda Pengelolaan Bencana Terpadu ini adalah untuk mensinkronkan stakehoder dalam menangani bencana dan sasaranya dari kegiatan ini adalah stakeholder penanggulangan bencana tingkat Kab/Kota dan Provinsi Sulut baik pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Dan tema kali ini mewujudkan BPBD yang tangguh dan profersional menuju Sulut yang berbudaya, berdaya saing dan sejahtera.
Rakerda tersebut dihadiri oleh BPBD Kabupaten Kota Se Sulut, BNPB Pusat serta stakeholder terkait penanggulangan bencana. Sebagai narasumber BNPB, BAPPEDA, BPK-AD, Akademisi, BMKG, Kepla Pelaksana BPBD Kab/Kota serta Kepala BPBD Provinsi Sulut.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment