DEPROV,Elnusanews - Masa
reses I tahun anggaran 2017, dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para anggota
legislator. Beragam keluhan dan persoalan dilontarkan oleh para konstituennya
di setiap daerah pemilihannya. Seperti apa yang dilakukan oleh Wakil ketua DPRD,
Drs Stefanus Vreeke Runtu di desa Kalasey II, Kecamatan Mandolang, Minahasa,
Selasa (2/5/2017) dan Juga Felly
Runtuwene saat reses di desa Tumpaan II, Kecamatan Tumpaan, Minsel, Kamis
(4/5/2017).
Tak hanya memaparkan
program serta menyerap aspirasi, para legislator ini juga dihadapan para
konstituenya juga menyampaikan agar masyarakat hidup rukun, jaga keamanan dan
tolak radikalisme.
“Hidup rukun dan damai
serta aman adalah segala-galanya bagi bangsa ini. Jaga terus sembari waspada
terhadap kegiatan-kegiatan radikalisme yang harus kita tolak dari bumi Nyiur
Melambai ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati,” ucap
mereka.
Pun dengan Yongki Liemen
yang melaksanakan reses di Banjer lingkungan III Kecamatan Tikala. “Hidup
dengan toleransi, saling menghormati perbedaan. NKRI harga mati,” tegas dia.
Sedangkan kepada Ketua
DPRD, Andrei Angouw, masyarakat lorong Lembang Kelurahan Mahakeret Barat
lingkungan IV mengeluhkan kenaikan tarif dasar listrik yang melejit tanpa
sosialisasi.
“Kenaikkan harga listrik
sudah sangat mencekik. Bayangkan kami biasanya cuma bayar Rp100 ribu sekarang
harus bayar sampai Rp500 ribu,” ungkap Yoke Emor, warga setempat kepada Angouw.
Sedangkan untuk aspirasi,
masyarakat mengeluhkan masalah kesehatan kepada anggota dewan, Inggried
Sondakh. Dimana dalam kesempatan tersebut, Inggried bekerja sama dengan Balai
Mata menggelar pemeriksaan mata dan bagi-bagi kacamata gratis di desa Senduk
kecamatan Tombariri, kabupaten Minahasa.
Sementara itu, kepada
Wakil ketua DPRD, Wenny Lumentut, warga di tiga desa, yakni Koha, Mokupa dan
Agotey meminta agar pemerintah membangun infrastruktur pertanian dan
pariwisata. “Kami juga minta pemerintah menyediakan TPA sampah yang sampai saat
ini belum kami miliki,” keluh warga.
Masalah-masalah infrastruktur
dan air bersih juga dikeluhkan masyarakat kepada anggota dewan, Judi Moniaga
dan Sjenni Kalangi. “Masyarakat di Kecamatan Amurang Raya berharap pemerintah
membangun normalisasi dan penguatan tebing sungai Ranoyapo dan Ranowangko.
Perbaikan jalan serta akses-akses pertanian,” ucap Moniaga.
Sementara itu, Syenni J Kalangi melaksanakan reses di Dapilnya yakni Bolmong. para konstituennya meminta agar dibangun sarana dan fasilitas air bersih bagi masyarakat di desa tersebut.
“Masyarakat Boltim
berharap pemerintah membangun fasilitas air bersih,” tambah Kalangi.
Menurut informasi yang
didapat, masa reses I tahun 2016 diikuti seluruh anggota DPRD Sulut. Dengan
dana reses sebesar Rp45 juta per anggota dewan, dimana mereka didampingi staf
dan pejabat Sekretariat DPRD saat turun ke dapil
0 komentar:
Post a Comment