Meskipun dirinya masih berstatus sebagai seorang aparatur sipil negara (ASN) tapi dengan keputusannya, ia sudah bertekad bulat untuk meninggalkan jabatannya sebagai pejabat eselon II di lingkup Pemprov Sulut, dan mendaftar sebagai salah satu bakal calon legislatif melalui jalur Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P).
"Bagi setiap orang yang mendaftarkan diri menjadi calon legislatif tentunya ada motivasi. Jadi motivasi kita bahwa saya akan berkomitmen untuk terus berjuang dan mengabdi untuk kesejahteraan masyarakat, lebih khusus masyarakat Minut dan Bitung," kata HeRo sapaan akrabnya, Rabu (18/72018) sore tadi.
Lanjut HeRo, masuk sebagai caleg ada beberapa persyaratan yang dilengkapi sesuai aturan yang ada.
"Seperti permohonan berhenti sebagai ASN sudah saya penuhi sesuai aturan dan ada surat keterangan dari pejabat pembina kepegawaian bahwa proses pensiunan sementara diurus. Berkas itu saja yang dimasukan ke partai dan teruskan ke pihak penyelenggara Pemilu yakni KPU Sulut," tutur mantan Kepala Dinas Pertanian Kota Bitung tersebut.
Ditambahkan HeRo, yang penting satu hari sebelum daftar calon tetap (DCT), SK pensiun sudah harus ada.
"Kapan kita pensiun semua tergantung pak gubernur. Bisa besok juga, bisa sebelum DCS atau DCT, terserah pak gubernur, karena itu kewenangannya," pungkas mantan penjabat bupati Minahasa Utara itu.
Diketahui Herry Rotinsulu merupakan salah satu calon legislatif untuk daerah pemilihan (Dapil 2 Minut Bitung, bernomor urut 4. Selain HeRo, ada juga beberapa caleg seperti Berty Kapojos, Novita Umboh, Jeivi Wijaya, Lily Kadeke, Hengky Honandar, Husein Tuahuns, Fabian Kaloh.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment