 |
| Yongki Limen Saat Dialog Dengan Pemprov Sulut. |
 |
| Ribuan Buruh Nelayan Duduki Kantor Gubernur Sulut, Senin (23/7/2018) siang tadi. |
Salah satu yang berorasi anggota DPRD Sulut dari Partai Golkar, yang juga pelaku perikanan, Yongki Limen dalam orasinya meminta kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK) segera turun tangan untuk melihat secara langsung kesejahteraan para nelayan dan buruh nelayan yang ada di daerah bumi nyiur melambai Sulawesi Utara (Sulut).
"Hari ini tempat pelelangan ikan (TPI) di Tuminting Manado kami segel dan hari ini tidak ada ikan. Kami datang untuk mengetuk hati nurani pak Gubernur Olly dan pak Steven Kandouw selaku pimpinan di daerah ini. Saya sebagai pelaku usaha datang kemari bukan unsur politis tapi, saya sebagai masyarakat biasa," ungkap Yongki Limen dalam orasinya.
"Sekali lagi saya minta kepada pak Gubernur Olly tolong di tanggapi aspirasi rakyat nelayan kecil kami," teriak Limen dengan tegasnya.
Lanjut anggota DPRD Sulut itu menyebutkan tadi saya menutup kantor DKP di tempat pelelangan ikan (TPI), karena buat apa kalau sudah tidak berfungsi lagi.
"Mungkin ini tindakan tidak terpuji. Jadi saya minta maaf karena ini perbuatan tidak baik. Tapi saya siap kalau memang mau diproses, saya siap karena apa, untuk masyarakat kita.
Pokoknya kami datang kesini mendengar suara pak Olly, apa kesimpulan dari pak Gubernur, bukan tidak menghargai bapak-bapak yang menerima kami," ucapnya.
"Sekali lagi ini bukan unsur politis tapi ini untuk kepentingan masyarakat nelayan di Sulut," pungkasnya.
Para unjuk rasa itu pun diterima oleh pemerintah provinsi Sulut, melalui Asisten 1 Setdaprov Edison Humiang, Kaban Kesbangpol Mecky Onibala serta Kepala Kabid Perikanan Tangkap
Tienneke Adam. Perwakilan Pendemo tersebut pun diajak dialog langsung di dalam ruangan kantor Gubernur Sulut guna mencari solusi yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat nelayan yang ada di daerah ini.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment