Misalnya, salah satu kader terbaik PD yang notabe Ketua PAC Motoling Barat Wenly Kawengian, SH (We-Ka) tidak diakomodir pimpinan Partai sebagai salah satu bacaleg yang dimasukkan ke Kantor KPU pada Selasa 17 Juli 2018 kemarin. Padahal jauh-jauh hari We-Ka sudah mempersiapkan/memasukkan berkas persyaratan.
Lewat keputusan yang diambil DPD PD Minahasa Selatan, membuat David Mongkareng salah masyarakat Motoling Barat Desa Tondei Raya angkat bicara.
Menurutnya, keputusan yang diambil pimpinan Partai Demokrat Minahasa Selatan dengan tidak mengakomodir We-Ka sebagai salah satu bacaleg seakan tidak menghargainya sebagai ketua PAC Motoling Barat.
Padahal We-Ka maupun kader lain telah lama melakukan sosialisasi untuk maju dalam Pilcaleg serentak pada 2019 mendatang, ungkap Mongkareng pada Rabu,18 Juli 2018.
Dikatakan pula bahwa, selama menjadi ketua PAC PD Motoling Barat (jaman JOS) sampai sekarang, (We-Ka) telah banyak berkorban demi membesarkan partai hingga boleh dikenal masyarakat termasuk Program kerja partai Demokrat.
"Sebagai masyarakat Tondei Raya kami, sangat menyesalkan ketidak diakomodirnya We-Ka pada pendaftaran bacaleg, tutur Mongkareng dengan nada kesal.
Perihal tidak diakomodirnya sejumlah kader, Ketua DPC Demokrat Minsel Royke Kaloh menyatakan nama-nama bakal calon legislatif yang didaftarkan sesuai dengan mekanisme karena telah melalui berbagai tahapan serta kajian, terang Kaloh usai pendaftaran bacaleg di kantor KPU kemarin.
(Rela)
0 komentar:
Post a Comment