Tino Tandaju, Perwakilan Badan Kesejahteraan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulut, dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini mengatakan, keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama bagi seorang anak.
“Keluarga juga merupakan pilar pertama yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan asah, asih, asuh. Pendidikan dalam keluarga membangun karakter sejak dini anak. Untuk itu, keluarga menjadi ajang yang paling sempurna untuk menanamkan nilai revolusi mental yakni, integritas, etos kerja dan gotong royong,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Sulut Rita Dondokambey-Tamuntuan, dalam sambutan yang disampaikan Ellen Tirajoh-Jacob menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan kerjasama antara BKKBN Sulut dan TP-PKK Minahasa.
“Pola pengasuhan anak sejak anak sejak dini, yakni mulai dari masih berupa janin dalam kandungan, hingga 1.000 hari pertama dan berikutnya, perlu mendapat perhatian khusus, dimana pada periode inilah anak disebut disebut dalam periode emasnya, dalam kehidupannya untuk bekal kehidupan selanjutnya,” terang Ellen.
Lanjut dikatakannya, pihaknya memberikan pelayanan KB bagi ibu-ibu yang hadir, yakni pelayanan KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang serta IVA Test.
“Tujuannya agar tetap sehat sejahtera dan terhindar dari penyakit Janker Serviks. Kami berharap, perempuan tidak hanya tergerak secara mandiri dan sukarela mengikuti KB dan deteksi dini, tetapi juga menjadikan KB dan deteksi dini sebagai kebutuhan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini,Ketua Dharma Wanita Persatuan Minahasa Seeve Korengkeng-Warouw, Kepala Badan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dra Yola Mamahani, serta Narasumber Joy Ratu dan Prissy Siby.
(jonly bamz)
0 komentar:
Post a Comment