SULUT, Elnusanews - Penjabat bupati Kepulauan Sangihe, Rinny Tamuntuan Silagen menghadiri kegiatan yang di selenggarakan oleh bank Indonesia (BI) kantor perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Focus Group Discussion (FGD) Kamis, (02/06/2022).
Dalam diskusi tersebut, Tamuntuan bupati satu-satunya yang terundang hadir dan terlihat serius mengikuti setiap materi yang disampaikan oleh para narasumber.
Fokus dalam diskusi tersebut terpusat persoalan pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulut dengan isu-isu berbasis data yang di paparkan oleh Badan Pusat Statistik untuk memunculkan data yang outentik sebagai barometer pembanding pertumbuhan ekonomi.
Dalam diskusi tersebut juga terungkap dampak pandemi yang mengakibatkan daya beli masyarakat menurun dan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi baik secara nasional, regional maupun di wilayah kabupaten kota.
Selain itu ancaman lain muncul soal menurunnya usia produktif yang terjun pada sektor pertanian nantinya mengurangi regenerasi petani dan berdampak pada minimnya hasil pertanian dikarenakan masyarakat lebih memili masuk dalam bursa kerja industri dan lain-lain.
Juga dalam diskusi itu terungkap soal isu internasional akibat perang Ukraina-Rusia berdampak pada suplai minyak dan gas bumi termasuk implementasi kebijakan zero covid-19 di Tiongkok China juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi khususnya pariwisata di Sulut.
Kata bupati Tamuntuan, kegiatan FGD yang diselenggarakan oleh pihak BI sangat membantu dimana pemerintah daerah bisa mengetahui perkembangan maupun pertumbuhan ekonomi di wilayah sehingga ada evaluasi yang didasari dari data.
"Kami bisa memahami bagaimana pergerakan pertumbuhan ekonomi di Sulut dan juga di wilayah Sangihe dari data tersebut nantinya akan menjadi bahan evaluasi untuk mengkaji naik turunnya pertumbuhan ekonomi di Sangihe khususnya" ungkap Tamuntuan.
(OpMuda)
0 komentar:
Post a Comment