BITUNG, Elnusanews - Pemkot Bitung sudah seharusnya melakukan kontrol terhadap aktivitas pertambangan pasir yang diduga kuat ilegal di wilayah kota Bitung.
Pasalnya sebagian telah menimbulkan dampak buruk bagi wilayah sekitarnya.
Seperti yang dialami warga Kelurahan Sagerat Weru II, Kecamatan Matuari, mengeluhkan di Kompleks rumahnya yang dulunya kadang dilewati kendaraan kini ramai dengan kendaraan bermuatan pasir di melintasi kompleks rumah.
"Setiap menit mereka (sopir angkutan pasir) lalu lalang didepan rumah," kata dia.
Menurutnya, dikompleks tempat tinggal kami (perumahan sirkuit) dulunya sepi kendaraan melintas tapi sekarang sama persis aktifitas di terminal.
"Disini kan banyak anak-anak kecil bermain dijalan, takutnya jadi korban dan apakah pemerintah bisa tanggung jawab?" tegasnya. Sambil berharap agar pemerintah dan pihak berwajib melihat kondisi dilapangan yang sudah sangat meresahkan warga.
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung Sadat Minabari menyampaikan terima kasih atas informasi dan laporan dari masyarakat.
"Segera ditindak lanjuti informasi tersebut,"kata Sadat, Sabtu (8/12/2018). (Rego)
Pasalnya sebagian telah menimbulkan dampak buruk bagi wilayah sekitarnya.
Seperti yang dialami warga Kelurahan Sagerat Weru II, Kecamatan Matuari, mengeluhkan di Kompleks rumahnya yang dulunya kadang dilewati kendaraan kini ramai dengan kendaraan bermuatan pasir di melintasi kompleks rumah.
"Setiap menit mereka (sopir angkutan pasir) lalu lalang didepan rumah," kata dia.
Menurutnya, dikompleks tempat tinggal kami (perumahan sirkuit) dulunya sepi kendaraan melintas tapi sekarang sama persis aktifitas di terminal.
"Disini kan banyak anak-anak kecil bermain dijalan, takutnya jadi korban dan apakah pemerintah bisa tanggung jawab?" tegasnya. Sambil berharap agar pemerintah dan pihak berwajib melihat kondisi dilapangan yang sudah sangat meresahkan warga.
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung Sadat Minabari menyampaikan terima kasih atas informasi dan laporan dari masyarakat.
"Segera ditindak lanjuti informasi tersebut,"kata Sadat, Sabtu (8/12/2018). (Rego)
0 komentar:
Post a Comment