"Kami mendapat informasi ada Pendamping PKH menjadi tim sukses JG dan menjalankan kelender JG kepada masyarakat," sebut Ketua Devisi Pencegahan Bawaslu Minut, Rahman Ismail, Selasa (04-02-2020).
Diungkapkannya, informasi tersebut disampaikan oleh warga yang menerima kalender tersebut. "Informasi ini disampaikan warga kepada kami. Dan ini menjadi laporan awal untuk dilakukan penelusuran kebenaran informasi tersebut," katanya.
Lanjut dia menuturkan, kejadian tersebut terjadi didaerah pesisir Minut. "Dari informasih yang kami terima, itu terjadi di Likupang Barat, Likupang Timur dan Wori," tuturnya.
Terkait hal itu, dirinya langsung mengintruksikan kepada Paswacam didaerah itu untuk ditindak lanjuti. "Saya sudah perintahkan, Panwas di Tiga Kecamatan itu untuk ditelusuri kebenarannya," tukasnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh sejumlah Pendamping PKH itu adalah pelanggaran terhadap Pemilu. "Kan mereka dibayar oleh negara.
Yang namanya lembaga yang mengunakan APBN dan APBD itu tak dibenarkan berpolitik praktis, karena itu dilarang dalam undang-undang.
Apa lagi sampai jadi tim sukses calon, kami memberi warning kepada mereka yang terlibat dalam tim ini agar jangan coba-coba melakukan perlawanan terhadap undang-undang. Jika didapati kami tidak segan-segan merekomendasikan nama-nama mereka ke lembaga terkait untuk disanksi," tegas mantan wartawan ini. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment