pimpinan pusat pengkajian tauhid tasauf se Asia Tenggara, Syekh Abuyah H Amran Wali Al Khalidi menghadiri secara langsung dzikir akbar yang digelar Majelis Pengkajian Tauhid Tasauf (MPTT) Kabupaten Minut. Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Maen, Kecamatan Likupang Timur (Liktim), Rabu (21/03/2018) siang tadi.
Dalam penyambutan kedatangan Syekh Abuyah sempat terjadi ketegangan oleh masyarakat sekitar. ketegangan tersebut disebabkan oleh permintaan umat Islam pengikut Imam baru bapak Mahyudin agar Syekh Abuyah berkenan singgah di Masjid, namun pengikut Imam yang lama bapak Muslimin Blongkot langsung mengarahkan ke tempat acara.
Namun ketegangan bisa dikendalikan oleh aparat keamanan Koramil 1310 - 03 / Likupang dan Polsek Likupang di back up anggota Kodim dan Polres sehingga Syekh Abuyah bisa melanjutkan perjalanan ke tempat Dzkir akbar.
Dalam acara mewakili pemerintah dan Kapolres Minut, yaitu Kapolsek Kema AKP Ibrahim Wahid dalam sambutannya mengajak semua umat agar dapat menghindari permusuhan dan permasalahan. " Mari kita tanamkan tauhid tasauf dalam hati kita, saya yakin semua masalah pasti akan terselesaikan. saya juga titip pesan kepada MPTT Minut kususnya agar bersilahturahim dan dapat menjaga kerukunan ntar umat beragama," ungkap Wahid.
Sementara itu dalam dzikir akbar tersebut Syekh Abuyah mengajak umat agar dapat menjadi manusia
Dengan insan kamil, yaitu insan yang sempuran dan suka berbuat baik, dan selalu berpegang pada Allah.
"Kita tidak boleh berpegang kepada jabatan kita atau atasan kita tetapi kita harus berpegang kepada Allah, maka senantiasa kita akan selalu diberkati dan bisa mendapat tempat di surga nanti," ujar Syekh Abuyah sembari mengajak umat agar menolak hoax dan paham radikalisme.
Sementara Ketua Panitia kegiatan Haji Sarhan Antili SE, menuturkan jika kegiatan ini telah terstruktur dan terjadwal jadi untuk kegiatan Syekh Abuyah sudh diatur dari jauh hari.
Pernyataan Antili juga dibenarkan penasehat MPTT Minut Sarjan Maramis. "Jika memang pihak imam yang baru mau Syekh Abuyah mengunjungi masjid harusnya sudah dilaporka ke panitia dari jauh hari agar kami dapat mengatur jadwalnya. Ini hanyalah kurang kordinasi," tutup Maramis. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment