Gubernur Sarundajang ketika menghadiri puncak perayaan tabun emas Sulut ke - 50 di Jakarta. |
JAKARTA,Elnusanews – Puncak perayaan peringatan
tahun emas provinsi sulawesi utara akhirnya di gelar di jakarta , tepanya di
gedung Sasono Utomo TMII , sabtu kemarin hari , (31/10) .
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati tahun emas
tersebut antara lain ziarah ke taman makam pahlawan, jalan sehat, festival
bunaken dan seminar nasional di hotel asana kawanua pada tanggal 30
oktober 2014 yang juga dihadiri bahkan bertindak sebagai keynote speaker dalam
acara tersebut.
Dalam sambutannya SHS menyampaikan bahwa
kerukunan merupakan modal daLam pembangunan dan Sulawesi Utara yang saat ini
dikenal sebagai daerah tempat orang belajar kerukunan perlu tetap menjaga dan
meningkatkan pola hidup rukun tersebut.
SHS juga tak lupa menyampaikan setiap orang perlu
meningkatkan kemampuan diri dalam menghadapi tantangan global saat ini dan
mengajak untuk bersama sama membangun sumber daya manusia di Sulawesi Utara
menjadi lebih baik sehingga keinginan untuk menjadikan Sulawesi Utara menjadi
pintu gerbang di kawasan asia pasifik dapat terwujud dan melihat perkembangan
yang ada saat ini SHS yakin suatu saat nanti itu pasti akan terwujud.
Selesai sambutan SHS meresmikan Rumah adat
"ba(lr)eng banua" yang merupakan rumah adat masyarakat sangihe talaud
dan sitaro, yg terletak di anjungan TMII Jakarta
Acara yang digagas oleh forum kerukunan
masyarakat sulwesi utara di jakarta ini bekerjasama dengan badan penghubung
provinsi sulawesi utara di jakarta berlangsung sukses dan meriah yang dalam
kegiatannya dihadiri oleh tokoh tokoh sulawesi utara di jakarta seperti Letjen
Tni (purn) E.E. Mangindaan, Ir. Lucky Korah, Irjen polisi Ronny Sompie, Kolonel
Penerbang Jorry Koloay , Bahkan ketua panitia Hengky Luntungan dalam
sambutannya sempat terisak karena sangat emosional dn terharu terhadap
antusiasme masyarakat sulawesi utara dan tokoh tokoh yang membantu
terlaksananya acara tersebut.
Dalam kesempatan tersebut berbagai tarian dan
kesenian yang ditampilkan baik yang berasal dari sanggar kesenian di jakarta
maupun yang berasal dari manado ikut memeriahkan acara tersebut dan puncak
acara menghadirkan grup kolintang yang menjadi juara dunia kolintang yakni grup
bapontar. (roker)
0 komentar:
Post a Comment