Pasalnya, sesuai dengan kesepakatan bersama antara PT Sumber Energi Jaya (SEJ) dengan Masyarakat desa lingkar tambang (Karimbow Talikuran, Karimbow, Tokin, Tokin Baru dll) untuk biaya kompensi, ternyata hanya pemanis buatan.
Pihak perusahaan SEJ menjanjinkan kepada masyarakat lingkar tambang untuk memberikan kompensasi/bantuan sampai batas akhir beroperasi/produksi.
Padahal pihak perusahaan sendiri pun sudah cukup lama beroperasi.
Namun yang disepakati justru tidak sesuai dengan yang dijanjikan, dan justru menimbulkan kekecewaan yang besar terhadap warga lingkar tambang.
Masyarakat pun menilai, janji tersebut hanya bualan pihak perusahaan untuk merayu/menarik simpati warga guna keberadaan perusahan disana selama beroperasi.
Khususnya di desa Karimbow Talikuran, pihak SEJ menjanjikan akan memberikan bantuan kompensasi berupa beras 10 Kg setiap keluarga, obat-obatan, Beasiswa, biaya orang sakit Rp.500.000/ keluarga serta santunan tiap ada kedukaan Rp. 500.000 per keluarga.
Bantuan tersebut hanya berlangsung selama 2 Tahun dan sudah tidak pernah lagi di berikan hingga tahun ini (kurang lebih 6 tahun), kata Jhonly Runtunuwu.
Katanya pula, pihak perusahaan SEJ pun pernah menjanjikan akan mendanai setiap pembangunan denominasi Greja/pastori. Bahkan perusahaan sendiri menyampaikan kepada kami tidak perlu melakukan pencarian dana karena mereka semua yang tanggung. Namun kenyataanya hanya sebatas janji palsu.
Untuk itu atas nama masyarakat lingkar tambang khususnya warga desa Karimbow Talikuran, meminta kepada pihak perusaan SEJ untuk secepatnya merealisasikan/melanjutkan kembali semua janji-janji yang pernah disampaikan kepada kami masyarakat.
Pula, meminta tanggung jawab PT. SEJ untuk secepatnya melakukan perbaikan terhadap jalan di desa Karimbow Talikuran, yang saat ini sudah sangat rusak, pinta dia.
Katanya pula, kerusakan ini bukan disebabkan oleh masyarakat melainkan pihak SEJ sendiri, karena jalan tersebut merupakan jalur masuk keluarnya kendaraan bahkan alat berat yang sering beroperasi. Dan dampak dari kerusakan jalan tersebut sering terjadinya kecelakaan bahkan telah memakan korban.
"Kalau janji ini tidak digubris, maka kendaraan PT SEJ tidak boleh lagi lewat di desa kami Karimbow Talikuran", ucap Jhonly Runtunuwu.
Kumtua Desa Karimbow Talikuran, Djony Porayow pada Rabu, 11 Maret 2020 mengatakan bahwa saat ini masyarakat sudah memulai langkah awal untuk membangun jalan desa.
Kerusakan jalan sendiri akibat keluar masuknya kendaraan dan alat berat perusahaan yang melintas, ucapnya.
Untuk mengatasi/antisipasi jatuhnya korban jiwa, yang sekaligus langkah awal untuk membangun jalan desa, secara swadaya kita telah mengadakan pasir, semen dan material penunjang lainnya. Semua ini dikumpulkan warga secara sukarela tanpa dipungut biaya. Dan kalau sudah terkumpul semuanya tinggal menunggu waktu yang tepat serta cuaca yang baik.
Selama proses pekerjaan berlangsung, jalan ini akan ditutup masyarakat supaya kendaraan perusahaan SEJ tidak boleh melintas," turur Porayow.
(Rela)
0 komentar:
Post a Comment