 |
| Wagub Sulut, Steven Kandouw. |
Di Pemprov Sulut ada sebanyak 3000 Tenaga Harian Lepas (THL) akan diperiksa oleh Wakil Gubernur Sulut itu karena dari informasi diterimanya banyak pengangkatan THL tak tepat sasaran alias tak sesuai posisinya.
Menurut Wagub Sulut itu, pemeriksaan THL tersebut menyangkut kompetisi dan ketepatan sasaran dalam suatu Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Dalam waktu dekat, saya akan melakukan pengecekan terhadap 3000 THL yang ada di Pemprov Sulut. Saya akan mengecek, apakah basic keilmuan mereka, sesuai dengan OPD yang mereka tempati saat ini. Jangan sampai, sudah merekrut, tapi tidak tepat sasaran. Karena ini menyangkut anggaran yang diberikan pemerintah sebagai gaji mereka. Jika tepat tepat sasaran, tentu anggaran yang dikucurkan juga sia-sia," beber Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw kemarin Selasa (13/8/2019).
Dijelaskannya, tidak ada larangan perekrutan THL selagi tenaga yang dibutuhkan kurang. Namun perekrutan, harus sesuai dengan kemampuan. Jangan sampai menurut Kandouw, THL yang direkrut hanya bersifat administratif disaat tuntutan pemerintah sudah pada tenaga teknis. Pihaknya bakal secara tegas memberhentikan jika memang THL tersebut tidak sesuai atau tidak tepat dalam tempat tersebut.
"Kita tidak melarang untuk merekrut THL. Tapi yang harus diingat, harus tepat sasaran. Jangan lagi, sudah banyak tenaga administrasi, dan perekrutan untuk tenaga yang sama. Ya kita akan cek setiap OPD. Jika ada, maka kita tidak segan-segan untuk mengeluarkan atau pindah tugaskan. Nanti kita lihat sesuai kemampuan dan kebutuhan OPD tersebut. Jangan juga karena kerabat atau kolega, itu direkrut. Tidak boleh, harus sesuai kebutuhan," tandas orang nomor dua Sulut itu.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment