Hal tersebut diungkap Kepala Bapelitbang Kota Manado Dr Liny Tambajong usai kegiatan Konsultasi Publik RKPD tahun 2019, Kamis (01/03/2018) kemarin.
Menurutnya, anggaran untuk pembebasan lahan sudah tersedia dan tertata pada APBD Manado 2018.
“Anggaran sekira 17 miliar sudah tertata di Dinas Perumahan dan Permukiman Manado. Anggaran ini diperuntukan bagi pembebasan lahan rusun,” tukas Kaban Liny.
Lanjut dikatakannya, direncanakan nanti pembangunan Rusun berlokasi di Kelurahan Dendengan Dalam, Kecamatan Paal Dua dan akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR RI).
“Syarat untuk dimulainya pembangunan Rusun adalah harus memiliki lahan. Nantinya, dokumen pembebasan lahan akam dilampirkan dalam proposal pengajuan ke Kementerian PUPR RI,” jelasnya.
Dijelaskannya lagi, pembangunan rusun ini diperuntukkan bagi warga Manado yang kurang mampu yang tinggal di lokasi kumuh pada bantaran sungai.
“Direncanakan akan ada empat rusun yang akan dibangun disatu lokasi, karena nantinya Pemkot Manado akan membangun sekolah disitu,” katanya seraya menambahkan bahwa pembangunan rusun ini dikarenakan pertumbuhan penduduk di Kota Manado sangat signifikan sementara lahan pemukiman tak bertambah.
(moris)
0 komentar:
Post a Comment