• Berita Terbaru

    May 07, 2018

    elnusanews/com , May 07, 2018

    Gubernur Olly Di Fitnah, Wagub Kandouw Sebut Warga Sulut Tidak "Buta"

    Wagub Sulut Steven Kandouw
    SULUT,Elnusanews - Keyakinan publik akan kinerja yang dibarengi dengan tindakan nyata diberbagai dari Gubernur Sulut, Olly Dondokambey (OD) selama massa kepemimpinan 2 tahun ini, tak terbantahkan. Seperti yang beberkan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw (SK) kepada wartawan disertai sejumlah data bahwa, dirinya (Wagub) percaya bahwa rakyat Sulawesi Utara tidaklah 'buta' seperti halnya yang paling menonjol tentunya salah satunya di bidang pariwisata dan hal itu juga diketahui se-Indonesia dan paling besar di banding dari berbagai provinsi yang ada.

    "Seperti kita semua ketahui pariwisata multiplayer efeknya itu sangat luar biasa berpengaruh signifikan yang berdampak pada PDRB, pertumbuhan ekonomi, terciptanya lapangan kerja serta dan penurunan angka kemiskinan. Begitupun dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan Waduk Kuil yang selama ini mangkrak akhirnya bisa berjalan kembali, begitupun dengan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) kini berproses yang tidak lama lagi berproses diselesaikan pembebasan lahannya, bahkan juga dengan target baru KEK Pariwisata semua itu berkat lobi terobosan dari pak Gubernur," ungkap Kandouw, Senin (07/05/2018) saat diruang kerjanya di kantor Gubernur.

    "Bahkan disamping itu juga ada pembangunan Ring Road 3 yang sangat membantu untuk mengurai persoalan kemacetan (di Ibukota Provinsi yakni Kota Manado). Dengan konsekwensi pembebasan lahan yang besar, tapi pak Gubernur bertekad itu harus terwujud," ujarnya, sembari menambahkan ada kesan soal pembangunan infrastruktur hanya di tujukan di wilayah bagian Utara Sulut itu suatu pemikiran yang naif, karena mekanisme pembangunan itu tidak boleh sepotong-sepotong (harus dilanjutkan dan tuntaskan).

    Lanjutnya bahwa hal yang sama juga di sektor perkebunan dan pertanian itu diarahakan di wilayah Kota Tomohon, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara dan sebagaian Bolaang Mongondow Raya yang dikenal akan kesuburan dibidang pertanian.

    "Jadi semua diarahkan pak Gubernur secara merata di daerah. Pembangunan kesehatan juga itu belum terekspos saja, sudah hampir 40 Miliar yang kita (Pemprov Sulut hibahkan) kerjasama dengan pemerintah Kota Kotamobagu, membangun rumah sakit (tipe/kelas III yang boleh jadi rujukan untuk pelayanan masyarakat dibagian wilayah selatan bisa dicover) yang kalau tidak berhalangan pada tahun ini akan diresmikan. Ini merupakan capaian bernuansa kemanusiaan yang sangat tinggi oleh pak Gubernur," terang Kandouw.

    Begitu pula dengan pendidikan, selama ini dibagian wilayah utara yang diketahui bersama ada tiga kabupaten sedikit tertinggal oleh Gubernur melakukan terobosoan ke pusat yang hasilnya mulai dengan tenaga pendidik/guru dan THL yang tunjangan sebelumnya 600 ribu rupiah kini diambil alih provinsi disesuaikan UMP 2,6 juta.

    "Juga dengan infrastruktur pembangunan sekolah, jadi target pak Gubernur yang pada tahun depan (2019) di kepulauan harus secara UNBK, walaupun dengan konsekwensi listrik itu akan ada upaya solusi walaupun itu lebih mahal menggunakan tenaga matahari. Belum juga dengan beasiswa yang jelas, ini semua merupakan terobosan pak Gubernur," kata Wagub.

    Jadi menurutnya semua pembangunan diberbagai sektor/bidang itu dilakukan pendekatannya secara per kluster. Terkait isu persoalan gubernur selalu berangkat ke Jakarta juga harus diingat bahwa APBD/rezim anggaran Provinsi Sulut itu menengah dan cenderung rendah, dari 70 bahkan 90 persen Kabupaten Kota dan Provinsi itu membutuhkan bantuan dari pusat.

    "Kalau tidak ada penetrasi langsung ke pemerintah pusat (datangi melakukan lobi ke pusat), kapan anggaran itu datang, regulasi-regulasi/aturan yang selama bertahun-tahun terbelenggu Sulut untyk berkembang akhirnya oleh pak gubernur terobos hingga terbukalah, seperti regulasi ekspor impor komoditas, kini ekspor apa saja bisa sebagai pintu masuk asia pasifik, penerbangan langsung yang tertutup oleh pak gubernur juga diterobos bisa dibuka, Sulawesi Utara kini ditambah menjadi bebas visa," tambah Wagub.

    Kandouw juga mengatakan bahwa isu soal Gubernur terlalu mencampuri urusan-uruaan keagamaan. Hal itu sudah merupakan fungsi sebagai Gubernur pemerintah provinsi yang menjadi wakil dari pemerintah pusat.

    "itu fungsi sampai situasi sosial, ekonomi budaya dan keagamanan pun itu wajib demi menjaga keamanan menciptakan kedamaian, termasuk di GMIM itu kebetulan pak Gubernur dan saya (wagub) adalah warga GMIM, jadi panggilan kita kewajiban kita untuk membantu supaya organisasi itu kondusif, itu dianggap mencampuri, tidak sama sekali. Seperti halnya proses rekonsoliasi UKIT, itu merupakan buah tangan pak Gubernur melobi ke kementerian itu berjalan," terang Kandouw sembari menambahkan bahwa bahan bakar politisi ada dua, dukungan dan tuntutan. Kalau tuntuntan itu bersifat kondusif positif itu saya angkat topi apresiasi.

    "Tapi kalau fitnah, saya paling dimuka melawan menghadapi fitnah-fitnah yang ditujukan kepada pak Gubernur," tegas Wagub.

    (ROKER)
    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Gubernur Olly Di Fitnah, Wagub Kandouw Sebut Warga Sulut Tidak "Buta" Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top