BOLMUT, Elnusanews,- Warga Desa Tanjung Sidupa Kecamatan Pinogaloman Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) tak mampu menahan tangis, saat mengetahui bahwa Legislator DPRD Sulut Ir. Julius Jems Tuuk tak lagi mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Sulut tahun 2019 nanti.
Bahkan, salah satu warga, Alfein Kakomole dengan suara serak meminta agar Legislator dari PDIP ini mempertimbangkan lagi keputusannya tidak maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) nanti.
"Tolong dipertimbangkan lagi pak. Selama ini, belum ada anggota dewan yang datang ke sini untuk mendengar aspirasi kami, baru bapak. Bila bapak tidak menjadi anggota dewan lagi, bagaimana dengan kami? Siapa yang akan mendengar dan menyampaikan aspirasi atau pun keluhan kami? ujar dia, saat pelaksanaan reses berlangsung belum lama ini.
Seruan pun terucap dari warga lainnya yaitu Alfa Kawurung, Tokoh agama di desa itu. Menurutnya, Tuuk adalah Anggota Dewan pertama yang turun reses di Desa Tanjung Batu.
"Bahkan, bapak sudah dua kali reses di sini. Padahal, untuk perolehan suara bapak di desa ini tidak banyak, tapi itu tidak menjadi tolak ukur bapak untuk mendengarkan aspirasi kami," tutur dia.
Suara warga lain juga terdengar menyeruhkan agar Jems Tuuk jangan menghentikan langkah sendiri , dengan tidak mencalonkan diri di Pileg 2019. "Kalau bapak berhenti sampai di sini, berarti kita kehilangan salah satu wakil rakyat terbaik," ucap Lope.
Mendengar semua itu, sambil tersenyum dan suara lembut Tuuk berujar, Keluarga adalah alasan mengapa dirinya tidak maju di pilkada 2019.
"Saya memilih untuk tidak keluar dari platfon politik dan keluar dari perintah Tuhan. Bagi saya, keluarga adalah yang nomor satu. Apapun keputusan keluarga saya, itu yang terbaik. Tapi, bila Tuhan mengijinkan, juga keluarga saya untuk mencalonkan diri kembali di Pileg 2019, harapan bapak/ibu pasti akan terwujud," singkat Tuuk dengan senyum simpul.
Diketahui, permintaan agar Tuuk tetap maju di Pileg 2019 mendatang, terucap juga lewat warga di Desa Baturapa Kecamatan Lolak Kabupaten Bolmong. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment